Senin, 12 September 2016

MANUSIA YANG DIPILIH TUHAN



            Dalam halaqoh, beberapa murid kasak kusuk berbisik membahas sesuatu yang ingin mereka tanyakan kepada Kyai Slamet, tetapi enggan pada guru guru mereka itu, Kyai Slamet yang sejak tadi sibuk sendiri merapikan kitab-kitab dan melihat jadwal-jadwalnya tiba-tiba bertanya “ada apa?”. Sambil tetap melanjutkan kesibukannya tanpa menoleh kepada santri-santrinya. Salah satu santri berkata” Yai, dalam banyak kesempatan. Panjenengan (kamu) kok sering mewanti-wanti kami untuk membiasakan agar tidak gampang mengeluh dan agar kami selalu tawadlu’ merendahkan diri?”. Kyai Slamet berhenti lalu berkata, “ aku berharap agar kalian-kalian menjadi manusia pilihan Tuhan, dulu Alloh pernah bertanya kepada Nabi Musa as kenapa IA mengangkatnya menjadi Nabi? Nabi Musa tidak tahu. Alloh pun berfirman, “Ingatkah kau Musa, ketika AKU mencerai-beraikan domba-domba mu yang kau gembala. Kau dengan sabar tidak mengeluh mengumpulkan mereka satu persatu, itu penciptaan manusia yang akan dijadikan dari apa, maka Api, Air, Angin bergejolak menujukkan kekuatan mereka agar dipilih menjadi bahan penciptaan manusia, hanya bumi saja yang terdiam, ketika ditanya” Wahai bumi, kenapa kamu terdiam?. Bumi menjawab, “ Apalah saya ini, saya hanya tanah yang tidak punya apa-apa untuk ditunjukkan”. Karna kerendahan hati bumi, maka tanah pun dipilih Tuhan sebagai bahan baku manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar