Jumat, 19 Agustus 2016

Buka Bersama

       
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi Robbil Alamin dibulan Ramadhan ini banyak sekali bekah dan rezeki sehingga di Majelis Ta’lim Al Awwabin gedeg dapat mengadakan acara buka bersama ( BUKBER ) yang dilaksanakan pada tanggal 29 juni 2016. Alhamdulillah Ini adalah BUKBER yang ketiga kalinya, setelah sekian lamanya kami menunggu akhirnya terlaksana juga. Santri-santri yang hadir sekitar 30 ekor.  Hehehe..... Mereka sangat gembira buangett. Cara berbuka di Majelis Ta’lim Al Awwabin gedeg meniru cara berbuka Nabi Muhammad SAW.  Ada 3 cara pertama makan kurma dengan jumlah yang ganjil, kedua minum air putih, ketiga makan makanan yang manis-manis. Kemudian sholat maghrib berjama’ah, selanjutnya makan makanan ringan. Untuk makanan yang berat2 ( seperti nasi yaa bukan besi dan kawan2nya). Hehehe... itu setelah sholat tarawih. Ingat jangan langsung minum es saat berbuka karena tidak baikuntuk kesehatan, sebaiknya minumlah es setelah sholat tarawih. Ini adalah Dokumentasi BUKBER di Majelis Ta’lim Al Awwabin gedeg.












Karomah Menulis Silsilah Thoriqoh

Pada tanggal 29 Juni 2016, Majelis Ta’lim Al Awwabin megadakan ngaji diwaktu subuh. Untuk ngaji subuh ini tidak sembarang santri Majelis Ta’lim Al Awwabin boleh mengikutinya. Santri harus memenuhi syarat agar bisa mengikutinya yaitu harus ikut sholat dhuha berjama’ah pada tanggal 28 juni 2016. Memang terlihat sepeleh, tapi banyak santri yang tidak memenuhi syarat tersebut. Hanya sedikit santri yang lolos untuk mengikuti ngaji subuh. Santri yang lolos harus berkumpul di Pendopo Majelis Ta’lim Al Awwabin pukul 04.10 WIB. Setelah itu Sang Guru kami menulis menuliskan Silsilah Thoriqoh Qadriyah Wa Naqsyabandiyah. Sebelumnya Istri Guru kami pada jam tersebut sedang ke pasar membeli ikan dan sayuran untuk menu BUKBER nanti sore. Setelah Guru kami selesai menulis Silsilah Thoriqoh Qadriyah Wa Naqsyabandiyah, kemudian Istri Guru kami pulang dari pasar dengan barang belanjaannya tersebut. Setelah itu ikan tersebut ditaruh dekat tempat mencuci piring untuk dibersihkan. Kemudian ada seekor kucing yang masuk rumah dan melihat ikan sekantong plastik itu. Anehnya kucing tersebut tidak mencuri ikan itu malahan kucing itu mencari tikus padahal tikusnya tidak ada. Biasanya kucing itu suka mencuri ikan-ikan yang ditaruh detempat cuci piring. Jika kucing itu memakan ikan tersebut maka dipastikan nanti tidak jadi menyiapkan menu BUKBER. Itulah karomah menulis Silsilah Thoriqoh Qadriyah Wa Naqsyabandiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar