RADEN Ngabehi WANGSENG SARI.
Beliau adalah penghulu desa gedeg pertama yang masuk kekuasaan Tumenggungan Surabaya,dibawah pemerintahan Ngayogyakarta Hadiningrat. belum diketahui kapan pertama kali beliau ke gedeg. yang jelas di zaman itu adalah tidak akan bisa seseorang menjabat sebagai penghulu kecuali orang itu punya kewibawaan dan kealiman ilmu agama. Mbah Wangsa(Wangseng sari) jelas mempunyai keduanya karena dari pihak ibu, beliau adalah ningrat keturunan raja2 majapahit sedang dari pihak ayah beliau yang berasal dari Ampel Surabaya bermarga Ali Kubro. marga ini dari namanya mungkin saja termasuk marga Habaib keturunan Rosululloh dari fam Adzhomat khan yang di Indonesia itu bermuara di Sayid Jamaludin Husein Al Akbar/Sayid Jumadil Kubro bin Sayid Ahmad Khan, Troloyo Trowulan Mojokerto yang merupakan sesepuh para walisongo. dimungkinkan beliau ke Gedeg itu ada 2 hal:yang pertama adalah da'wah Islam dimana didalam dirinya mengalir darah pejuang da'wah dari sang ayah. dan yang kedua adalah perintah dari sang kakek yang notabene menjadi Bupati Surabaya.
Adapun silsilah Mbah Wangsa adalah:
1.Raden Ngabehi Wangseng sari Ali Kubro.
2.putra dari Nyai Ageng Tambak Haji Angger.
3.putri dari Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Djimat Tjondronegoro I, Bupati Surabaya (1752-1763).
4.putra dari KRT Onggodijoyo/Kyai Lanang Glangsing /KRT Djimat negoro, Adipati Pasuruan (1678-1686) dan wafat th 1690.
5.putra dari Pangeran Lanang Dangiran /Ki Ageng Brondong /Sunan Botoputih ,Surabaya.
6.putra Pangeran Kedawung /Sunan Tawang Alun I/Menak Seruyu
7.putra dari Sunan Rebut Payung /Menak Beduyu, Adipati Blambangan(sekarang,Banyuwangi) dari selir adipati.
Minggu, 15 Januari 2023
Islam di Gedeg (2)
Langganan:
Postingan (Atom)