Kamis, 19 September 2019

Jalani saja...

Dua orang berbincang tentang amaliah mereka,terutama tentang sholat dhuha.beberapa fadhilah sholat pun mereka bahas dengan semangat.
Mendengar percakapan mereka,Gus datang lalu segera duduk,"Wah,bapak-bapak semangat sekali ngobrolnya". Dua orang itu senyum-senyum malu,"Iya Gus,untung kita menjadi umat islam.banyak manfaatnya apalagi hanya mengerjakan sholat dhuha".Gus menjawab,"Tapi maaf bapak2,orang yang gemar sholat dhuha itu para pendosa dan pengemis lho!".bukan main terkejutnya 2 orang ini,"kok begitu Gus".Gus berkata,"bukankah Nabi saw bersabda bahwa hanya orang yang benar2 bertaubat yang mampu menjaga dhuha.dan orang bertaubat itu pastilah orang yang merasa dirinya penuh dosa2.sedang orang2 yang merasa dirinya bersih dari dosa,maka ia tidak akan sampai untuk bertaubat dan mendawamkan dhuhanya.begitu juga yang bapak bahas fadhilah dhuha tentang rezki yang datang dengan deras dimana selalu diharap oleh orang2 miskin dan pengemis.apakah itu tidak boleh?,jawabnya boleh saja.tapi ketika diberi rezki oleh orang,kemudian kita belum berterimakasih padanya tapi tetap mengharap orang itu memberi rezki lagi pada kita,bukankah kita seperti kera yang tak tahu bersyukur?ingatlah bapak2,kalian bisa melakukan dhuha apalagi diistiqomahkan oleh Tuhan bukankah itu rezki yang sangat besar?apakah kalian sudah bersyukur tentang hal itu?,belumkan???.jalani saja semua sesuai kehendakNYA lalu penuhi dadamu dengan rasa cukup dan menerima apa adanya,maka kalian akan merasa orang yang kaya sehingga sholat dhuha kalian tidak untuk meminta tapi untuk bersyukur.sholat dhuha kalian akan mengajarkan pada kalian untuk tidak sok suci,sebab kalianpun pendosa".mereka pun terdiam,mereka tersadar bahwa ternyata ibadah mereka selama ini bukan menyembah Tuhan tapi memaksa Tuhan memenuhi hasrat mereka.


(pari 20hyg19)

Berlebihan...

Seorang laki-laki pulang dari kerja dan menemukan istrinya menangis tersedu didalam kamar."Duhai istriku,gerangan apa yang membuatmu menangis?"tanya si suami."Suamiku,setiap hari burung-burung yang bertengger dipohon dekat jendela kamar kita melihat diriku tidak memakai jilbab.aku takut kelak dihari kiamat nanti mereka bersaksi dan membuatku terjerumus kedalam neraka",kata sang istri.segera saja sang suami mengambil kapak dan menebang pohon itu.
Seminggu kemudian karena ada sesuatu hal,sang suami pulang lebih awal.namun alangkah terkejutnya ia karena menemukan istrinya berduaan dikamar bersama pria lain.dengan menahan marah dan kecewa,ia kemasi pakaiannya dan pergi dari rumah tanpa tujuan.
Beberapa hari kemudian sampailah ia disuatu kota raja dan menemukan keramaian disudut kota."Maaf tuan,ada apakah ini?",tanyanya pada salah seorang warga disana."Tuan,harta sang raja kembali dicuri orang.berulangkali kejadian ini terjadi tapi tak pernah sekalipun tertangkap pencurinya",jawab pria itu.
Tidak jauh dari tempat itu,lewatlah seorang pria tua bersurban berjalan menjinjit."Siapakah pria tua itu?kenapa berjalannya seperti itu?"tanya pria itu.wargapun menjawab,"Dia adalah Syekh kota ini.ia berjalan seperti itu karena takut menginjak semut-semut ditanah".pria itu terdiam sejenak,"Antarkan aku pada rajamu,aku tahu siapa pencurinya".
Setelah sampai dihadapan raja,pria itu berkata,"Tuan raja,pencuri harta istana itu adalah Syekh kota ini.kalau saya salah saya siap dihukum mati".Sang raja dan semua orang terkejut,lalu didatangkanlah Syekh itu dan diinterogasi.lama kelamaan Syekh itu mengakui perbuatannya dan segera mendapat hukumannya.
Sang raja kagum dengan pria itu,"Bagaimana anda tahu kalau Syekh itu pencurinya?".pria itu menjawab,"Dari pengalaman!!kalau seseorang menjalankan ketaatan secara berlebihan,sesungguhnya ia sedang menyembunyikan keburukannya"

(pari 2019)